Cara Mengaktifkan BBR di Debian 12, 11 atau 10

BBR (Bottleneck Bandwidth dan Round-trip propagation time) adalah algoritma kontrol kemacetan TCP yang dikembangkan oleh Google. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan throughput jaringan dan mengurangi latensi dengan menyesuaikan aliran data secara dinamis berdasarkan kondisi jaringan real-time. Berbeda dengan algoritma pengendalian kemacetan tradisional seperti CUBIC dan Reno, yang mengandalkan kehilangan paket untuk mendeteksi kemacetan, BBR menggunakan pengukuran bandwidth dan waktu bolak-balik untuk mengoptimalkan transmisi data, sehingga menghasilkan kinerja jaringan yang lebih efisien dan stabil.

Fitur Teknis dan Manfaat BBR:

  • Peningkatan Throughput: BBR dapat mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi dengan memanfaatkan bandwidth yang tersedia secara lebih efektif.
  • Mengurangi Latensi: Dengan menghindari kehilangan paket dan menyesuaikan dengan kondisi jaringan real-time, BBR mengurangi latensi, memberikan pengalaman yang lebih lancar untuk aplikasi seperti streaming video dan game online.
  • Stabilitas: BBR menawarkan kinerja yang lebih stabil dalam berbagai kondisi jaringan, sehingga mengurangi kemungkinan runtuhnya kemacetan jaringan.
  • Efisiensi: Ini mengoptimalkan sumber daya jaringan yang tersedia, memastikan aliran data lancar bahkan dalam skenario lalu lintas tinggi.

Mengaktifkan BBR di Debian 12, 11, atau 10 dapat meningkatkan kinerja jaringan Anda, terutama untuk aplikasi bandwidth tinggi. Panduan ini akan menunjukkan cara mengaktifkan BBR di sistem Debian Anda.

Langkah 1: Verifikasi apakah BBR Sudah Diaktifkan

Sebelum mengaktifkan BBR, penting untuk memeriksa apakah BBR sudah diaktifkan di sistem Anda. Untuk melakukannya, jalankan perintah berikut:

sysctl net.ipv4.tcp_congestion_control

Jika BBR diaktifkan, Anda akan melihat keluaran berikut:

net.ipv4.tcp_congestion_control = bbr

Jika Anda melihat algoritma kontrol kemacetan yang berbeda, seperti kubik atau reno, BBR tidak diaktifkan.

Langkah 2: Perbarui Sistem Debian

Sebelum membuat perubahan apa pun pada sistem Anda, penting untuk memperbaruinya guna memastikan Anda memiliki paket terbaru dan perbaikan keamanan. Untuk melakukannya, jalankan perintah berikut:

sudo apt update && sudo apt-get upgrade

Langkah 3: Periksa apakah BBR Didukung di Sistem Debian Anda

Tidak semua sistem mendukung BBR, jadi memeriksa apakah sistem Anda sangatlah penting. Untuk melakukannya, jalankan perintah berikut:

sudo modprobe tcp_bbr

Jika sistem Anda mendukung BBR, Anda tidak akan melihat keluaran. Jika tidak, Anda akan melihat pesan kesalahan.

Langkah 4: Aktifkan BBR melalui Perintah CLI

Untuk mengaktifkan BBR, jalankan perintah berikut:

sudo sh -c 'echo "net.core.default_qdisc=fq" >> /etc/sysctl.conf'
sudo sh -c 'echo "net.ipv4.tcp_congestion_control=bbr" >> /etc/sysctl.conf'

Perintah ini akan mengatur disiplin antrian default ke fq dan mengaktifkan BBR sebagai algoritma kontrol kemacetan.

Langkah 5: Muat ulang sysctl Untuk Pengaktifan BBR

Untuk menerapkan perubahan, jalankan perintah berikut:

sudo sysctl -p

Langkah 6: Verifikasi bahwa BBR Sekarang Diaktifkan

Untuk memverifikasi apakah BBR diaktifkan setelah Anda menjalankan perintah untuk mengaktifkannya, jalankan perintah berikut:

sysctl net.ipv4.tcp_congestion_control

Jika BBR diaktifkan, Anda akan melihat keluaran berikut:

net.ipv4.tcp_congestion_control = bbr

Kesimpulan

Dengan mengaktifkan BBR di sistem Debian, Anda dapat memanfaatkan fitur kontrol kemacetan tingkat lanjut untuk meningkatkan throughput jaringan dan mengurangi latensi. Hal ini menghasilkan kinerja jaringan yang lebih efisien dan stabil, khususnya bermanfaat untuk aplikasi yang membutuhkan banyak bandwidth. Pantau kinerja jaringan Anda secara rutin untuk memastikan BBR memberikan peningkatan yang diinginkan. Nikmati peningkatan kemampuan jaringan yang dibawa BBR ke lingkungan Debian Anda.

Joshua James
Ikuti aku
Postingan terbaru oleh Joshua James (Lihat semua)

Tinggalkan komentar